Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Hai Kanisian, kali ini mimin ingin menceritakan mengenai Roald Dahl.Tahukah kalian siapa Roald Dahl ?

Roald Dahl merupakan sastrawan Inggris yang dikenal sebagai novelis anak. Karya-karyanya berbasis imajinasi dipadu dengan dongeng dan cerita urban yang terkenal diantara anak-anak saat itu.
Sebenarnya tidak semua cerita Roald memiliki cerita seperti Waltz Disney yang ceria, ‘terang’ khas cerita anak-anak. Roald selalu menyesuaikan tokoh cerita dengan keadaan sekitar, contoh anak yatim piatu yang dimanfaatkan oleh keluarganya, dinas sosial yang terkadang tidak peduli, gosip penyihir yang membuat orang menjadi rasis, dan banyak lagi.
Namun, karena Roald menyadari karyanya akan dibaca oleh anak-anak makanya setiap tokoh memiliki karakter yang menyenangkan dan didampingi orang yang memiliki kekuatan. Kunci cerita dongeng Roald adalah tokoh anak-anak didampingi oleh tokoh dewasa.

Beberapa karya beliau yang cukup terkenal di Indonesia adalah “Matilda”,”Charlie and the Chocolate Factory” dan “The Witch”
Tambahan lagi jika kalian mengetahui film “Best Friend Giant” mengenai anak perempuan yang bersahabat dengan raksasa, cerita tersebut merupakan karya dari Roald Dahl, dan Mimin menyukai filmnya.

Kisah Roald dan Karyanya

Nama  :  Roald Dahl
Ttl       : Llandaff, Inggris tahun 1916
Karir   : Pilot pesawat tempur Inggris di PD II; Fotografer

Di Indonesia karya-karya Roald mulai dikenal dari film yang ditayangkan, seperti Charlie and the Chocolate Factory dan Matilda. 
Beberapa kisah terinspirasi dari kisah hidup Roald dari usia anak-anak dan hidup di sekolah asrama. Karena kenakalan Roald dan saudari-saudarinya, ibu mereka terpaksa memasukkan Roald ke asrama dan setiap hari Roald mengirim surat ke ibunya, surat-surat itulah yang kemudian dibukukan dengan judul “Boy: Tales of Chilhood”
Selama bersekolah Roald beberapa kali mendapat hukuman seperti pecutan dari guru, bahkan di sekolah lanjutan yang Roald tempati senior memiliki hal menghukum pecut junior mereka. Segala bentuk hukuman dan perlakukan yang dia terima dituangkan dalam kisah “Matilda” saat Matilda di bersekolah, hanya saja Matilda bisa menanganinya dengan kekuatan yang dia miliki.
Saat bersekolah itu pula sebuah pabrik coklat Cadbury sering mengirimkan produk sample sebelum di jual, kelezatannya membuat Roald sering membayangkan menciptakan coklat yang dipuji nyonya Cadbury. Dari pengalaman itulah kisah “Charlie and the Chocolate Factory” lahir.
Saat Perang Dunia II Roald bergabung dengan RAF (Royal Air Force) dimana dia berlatih dengan 20 pilot muda lainnya dan 17 diantara mereka gugur. Petualangan Roald selama menjadi pilot RAF ini yang menginspirasi novel berjudul “Going Solo”

Setelah berumah tangga Roald memiliki cucu bernama Sophie, cucunya lah yang menjadi inspirasi karakter utama di cerita “Best Friend Giant” dan mimin menebak karakter raksasa adalah Roald Dahl, sang kakek.

Akhir Kisah Penutup

Roald meninggal, 23 November 1990, di Inggris. Perjalanan hidup Roald tidak semudah yang mimin ungkapkan bahkan karakter Roald terkadang mirip Willi Wonka, apakah Wonka terinspirasi dari Roald? Entahlah.
Roald memiliki karakter yang tegas, bertanggung jawab, kritis dan jenius. Roald menciptakan mesin untuk membantu anaknya yang mengalami kecelakaan bahkan dia mendampingi anaknya yang sakit Hydrocephalus dan istrinya yang menderita penyakit cerebral aneurysm.
Roald tidak mengeluh di setiap tantangan hidup yang dia alami justru mampu menjadikannya inspirasi di setiap novel miliknya.
Walaupun Roald Dahl telah meninggal namun karya-karyanya tetap diminati dan terus dicetak ulang hingga saat ini.

Novel-novel Roald sebetulnya tidak sepenuhnya dapat dikatakan sebagai novel anak-anak karena cerita yang gelap seperti anak yang ditelantarkan orangtua, penyihir jahat atau pengusaha nyentrik. Usia pembaca seharusnya remaja dan didampingi orang tua atau guru, karena memang cerita yang disampaikan dengan detail bisa menimbulkan perasaan tidak nyaman.

Cerita Roald yang membutuhkan pendampingan orangtua itu pun sudah mengalami perbaikan di pemilihan kata, disesuaikan agar mudah dipahami dan tidak diartikan secara ambigu.
Sesungguhnya cerita-cerita Roald memiliki pesan yang mendalam, hal tersebut yang ditunjukkan saat cerita-cerita tersebut di filmkan. Roald selalu memberikan karakter orang dewasa yang memiliki tanggung jawab dan rasa percaya dengan karakter anak.
Matilda memiliki gurunya, Charlie memiliki kakek dan akhirnya Wonka, Sophie ada giant, dan anak lelaki yang memiliki neneknya di novel “The Witches

Sebagian dari karya-karya Roald bahkan sudah difilmkan dan dimainkan secara musikalisasi di atas panggung.
“The Witch”, “Matilda”, dan “Charlie the Chocolate Factory”
Menjelang hallowen mimin menganjurkan untuk membaca atau menonton “The Witches” karya Roald Dahl.

Jika kalian tertarik membaca novel Roald Dahl perpustakaan memiliki dua karya diantaranya dan mengusahakan untuk melengkapi karya-karya Roald. Perpustakaan memiliki :

  1. Charlie and the Great Glass Elevator
  2. The Witches

Sekian ulasan dari mimin mengenai Roald jika klian mengetahui info yang belum mimin ceritakan silahkan cerita di komen.
Tolong berkomentar yang sopan ya. Terima kasih.

Leave a Reply

Perpustakaan Kolese Kanisius © 2024. All rights reserved.