“Pada Tanggal 13 September, sesi konsultasi Toko Kelontong Namiya akan dibuka lagi mulai pukul 00.00 sampai menjelang fajar. Bagi Anda yang pernah berkonsultasi dan menerima surat balasan, saya ingin mengetahui pengaruh surat tersebut terhadap kehidupan Anda.Apakah jawaban tersebut membantu Anda? Atau tidak ? Sama seperti dulu silakan masukkan surat Anda lewat lubang surat di pintu gulung toko. Semoga Anda berkenan melakukannya.”
Potongan pengumuman di atas merupakan awal dari serangkaian kisah yang menyusun petualangan di novel ini.
Untuk kali ini novel yang akan mimin rekomendasikan berjudul “Keajaiban Toko Kelontong Namiya” atau Namiya Zakkaten no Kiseki yang ditulis oleh Keigo Higashino, salah satu penulis novel detektif dari Jepang.
Identitas Buku
Judul : Toko Kelontong Namiya
Pengarang : Keigo Higashino
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Terbit : 2020
ISBN : 9786020648293
Sinopsis
Tahun 1980 Toko Kelontong Namiya menjadi popular di Jepang karena pemiliknya, Yuji Namiya, bersedia menjadi tempat bercerita bagi orang-orang yang memiliki permasalahan. Uniknya mereka melakukan komunikasi melalui surat-menyurat. Orang-orang yang tidak dikenal, pertanyaan konyol seperti apa pun akan dijawab oleh Yuji.
Saat toko tutup, orang-orang bisa mengirimkan surat melalui lubang di pintu toko, Yuji akan menerima surat dan membalas surat tersebut dengan tulisan tangan. Balasan surat tersebut bisa diambil keesokan harinya oleh pengirim melalui kotak susu yang ada di luar toko.
Pada tahun 2012, tiga sahabat bernama Atsuya, Shota dan Kohei, kelompok penjahat amatir bersembunyi di Toko Kelontong Namiya yang sudah lama ditinggalkan, setelah mereka berusaha melarikan diri dari polisi.
Atsuya dan kawan-kawan tidak mengira bahwa mereka akan mengalami malam panjang dan menarik. Malam itu keajaiban toko kelontong dimulai kembali.
Saat menunggu pagi hari mereka dikejutkan oleh suara seseorang mengirimkan surat, Atsuya memeriksa tidak ada seorang pun diluar toko. Surat tanpa nama pengirim yang ditujukan kepada pemilik toko.
Saat membaca Kohei dan Shota menyadari bahwa surat tersebut berasal dari masa lampau, tahun 1980 atau sekitar 32 tahun lalu. Bukti-bukti ditunjukkan melalui majalah dan pengetahuan yang dimiliki sahabat Atsuya.
Kohei memutuskan untuk membalas surat, selain untuk membantu mencari jalan keluar juga untuk mencari petunjuk mengenai misteri toko kelontong tersebut.
Perlahan misteri toko kelontong terjawab melalui surat-surat yang mereka terima. Kisah masa lalu Yuji, keterkaitan antar tokoh dan keterkaitan tiga sahabat dengan semua tokoh dalam novel.
Ulasan
Secara keseluruhan novel ini sangat menarik dibaca oleh remaja maupun dewasa, cara bercerita yang sederhana dan mengalir, jalan cerita yang tidak berat namun merupakan cerminan kehidupan. Filosofi kehidupan disampaikan secara halus oleh Keigo, dijamin kalian tidak mau berhenti sebelum menyelesaikan cerita novel ini.
Awal membaca mimin mengira alur cerita akan terasa lambat, ternyata cerita dimulai dengan cepat. Diawali dengan menceritakan saat tiga sahabat terjebak di toko kelontong Namiya dan terkejut dengan kedatangan surat di kotak susu. Lalu saat mereka menyadari adanya perbedaan waktu antara di dalam toko dan di luar toko. Tidak perlu waktu lama Keigo membuat tiga sahabat menyadari bahwa surat-surat yang mereka terima dan balas, berasal dari masa lalu.
Setelah menyadari hal tersebut walaupun mustahil, namun mereka menjawab dengan lebih hati-hati. Berdasarkan pengetahuan yang mereka miliki mengenai “masa depan” setiap surat dijawab jujur dan dikaitkan dengan peristiwa yang mereka ketahui. Bahkan tiga sahabat mengarahkan beberapa orang dengan menyarankan keputusan yang semestinya mereka ambil untuk masa depan.
Setiap cerita saling menghubungkan antar tokoh dan bagaimana surat-surat itu mempengaruhi jalan kehidupan mereka.
Salah satu contoh saat tiga sahabat memberi saran musisi tua untuk tidak menyerah, ternyata itu mempengaruhi hidup seorang gadis penghuni rumah panti. Rumah panti terhubung dengan seorang pengusaha wanita dan masa lalu Yuji Namiya, pengusaha wanita terhubung dengan tiga sahabat. Semua terhubung hanya melalui surat dari masa lalu dan balasan dari masa depan.
Kelemahan novel ini hanya keterhubungan waktu antar karakter membutuhkan ketelitian pembaca bahkan terkadang harus melihat halaman sebelumnya untuk memahami, namun semua tertutupi dengan misteri yang mulai terbuka.
Novel “Toko Kelontong Namiya” bahkan dibuat film di Cina dan Jepang, surat Yuji dan semua pengalaman yang dia tinggalkan di toko kelontong sehingga memunculkan keajaiban membuat Atsuya, Shota dan Kohei merubah keputusan dan masa depan mereka.
Kisah Berkesan
Kisah berkesan bagi mimin sih saat menceritakan musisi tua yang selalu datang menghibur anak-anak panti asuhan saat malam natal. Impiannya yang ingin menjadi musisi gagal karena kemampuan yang dianggap kurang bagi produser musik. Rasa malu untuk kembali ke kampung dan rasa bersalah terhadap orangtuanya membuat musisi itu memutuskan menghibur anak-anak di panti asuhan. Cerita mengisahkan masa muda musisi dan surat menyuratnya dengan “Namiya” yang menyatakan bahwa lagu dia kelak akan menyelamatkan seseorang. Akhir cerita ditutup dengan pengorbanan dan kisah musisi muda lainnya.
Kisah berikutnya adalah saat menceritakan keterikatan salah satu dari tiga sahabat dengan Yuji Namiya, saat satu per satu koresponden Yuji muncul di “masa sekarang” melalui surat-surat yang dikirimkan ke toko Namiya.
Akhir Kata
Setelah membaca novel ini Mimin mengakhiri dengan menghela nafas, mimin merasa diajak untuk terlibat dalam kisah hidup setiap tokoh.
Novel ini secara jelas memperlihatkan bahwa setiap kata dan setiap tindakan kita akan mempengaruhi kehidupan orang lain. Tidak melalui aksi atau melompat melalui mesin waktu atau harus pergi ke suatu tempat. Melainkan melalui surat, pesan lain yang mimin dapatkan betapa kuat pengaruh dari ucapan yang kita sampaikan secara tertulis.
Jika kalian tertarik, novel Toko Kelontong Namiya ini sudah ada di perpustakaan Kolese Kanisius. Kalian bisa datang meminjamnya, semoga reaksi kalian positif terhadap novel ini.
Salam literasi